Hortiindonesia, Jakarta - Rasanya yang manis dan dagingnya yang lembut membuat melon menjadi salah satu buah favorit dari berbagai kalangan. Anda pun dapat dengan mudah menemukan buah bernama ilmiah Cucumis melo L ini di pasar tradisional maupun modern. Melon sendiri digadang-gadangkan memiliki kadar lemak rendah, dan dapat menjadi penyuplai energi bagi tubuh.
Hebatnya lagi, buah ini juga memiliki kandungan kalium yang tinggi, kaya akan vitamin C dan B6, serta sangat cocok dikonsumsi bagi para ibu hamil. Harganya yang cukup bersahabat dengan kantong membuat buah ini kerap menjadi buruan para penikmat buah segar. Makanya tidaklah mengherankan jika melon menjadi salah satu komoditas hortikultura yang banyak digandrungi para petani.
Dikutip dari akun resmi Facebook Direktorat Jenderal Hortikultura, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki beragam varietas melon hibrida. Sekadar informasi, melon hibrida merupakan hasil dari persilangan antar varietas sehingga didapatkan verietas unggul. Masih menurut sumber yang sama, setidaknya ada empat varietas melon hibrida racikan Kementan, yakni, Kanaya, Indorif, Galuh, dan MB2.
Menurut laman BPATP Litbang Pertanian, varietas Kanaya sendiri resmi terdaftar sebagai melon hibrida dengan nomor 34/PPVHP/2008. Varietas melon hibrida ini memiliki bentuk bulat dan berwarna orange. Adapun keunggulannya adalah memiliki bobot buah 1,5-1,8 kg/buah, ketebalan jala kulit buah 91 93%, bentuk jala segitiga dan segilima teratur.
Selain itu, melon varietas ini mempunyai ketebalan daging 4,5 cm, rasa daging yang manis (170 Brix), dan renyah, beraroma kuat serta memiliki daya simpan selama 18-20 hari setelah panen. Melon Hibrida varietas Kanaya mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai medium dengan ketinggian 0-700 m dpl. Melon hibrida varietas Kanaya ini siap ditawarkan kepada pihak ketiga.
Sedangkan untuk varietas Indorif sendiri resmi terdaftar dengan nomor 37/PPVHP/2008. Varietas melon ini berbentuk oval dan berwarna putih-hijau dengan keunggulan bobot buah 1,6-2kg/buah, jala kulit cantik dengan ketebalan sedang (88-90%), tebal daging 4,3 cm dengan tekstur daging lunak, aroma buah sangat kuat, citarasa buah manis (16,50 Brix), serta daya simpan selama 14-16 hari setelah panen.
Jala Melon berbentuk lurus membujur dan melintang saling memotong. Melon hibrida varietas Indorif ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai medium dengan ketinggian 0-700 m dpl. Untuk varietas Galuh sendiri memliki nomor pendaftaran 35/PPVHP/2008 dengan keunggulan bobot mencapai 2-2,5 kg/buah, memiliki jala kulit setebal 93-94%, jala garis segitiga dan segilima rapat, daging berbentuk buah setebal 5,2 cm.
Melon varietas ini juga memiliki aroma kuat, cita rasa buah yang manis yaitu sebesar 17,50 Brix dan memiliki daya simpan sampai 17-20 hari setelah panen. Melon Hibrida varietas Galuh ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai medium dengan ketinggian 0-700 m dpl. Varietas melon ini layak untuk dikomersialkan melalui kerjasama dengan pihak ketiga.
Sementara itu, melon hibrida varietas MB2 sudah dapat dipanen pada umur 55-60 hari setelah tanam atau 30-35 setelah persarian, bobotnya dapat mencapai 1,6-1,8 kg, persentase jala 90%, daging buah berwarna oranye, aroma kuat, tekstur renyah, bentuk buah bulat dan rasa buah manis dengan TSS 15˚Brix. Melon hibrida ini sangat potensial dikembangkan oleh industri benih hortikultura.Teg